Mau Sedot Lemak? Ketahui Dulu 5 Fakta Ini
Memiliki bentuk tubuh yang proporsional menjadi idaman
bagi para wanita. Pipi yang tirus, paha yang kecil, pinggang yang ramping, dan
masih banyak lagi. Untuk bisa mendapatkan body
goals tersebut, tak sedikit yang melakukan berbagai upaya seperti berolahraga,
tidur yang cukup, makan-makanan yang seimbang, bahkan hingga melakukan
perawatan tubuh di klinik-klinik kecantikan seperti melakukan Ultherapy Jakarta.
Perawatan tubuh umumnya dilakukan oleh mereka yang memiliki
kelebihan berat badan. Tubuh yang gemuk secara langsung bisa membuat seseorang
tidak tampil percaya diri saat tampil di depan umum. Lebih parahnya, hal
tersebut bisa menyebabkan body shaming yang
tentu saja akan berdampak buruk bagi
psikologis seseorang. Dengan begitu, berat badan yang tidak proporsional
seringkali menjadi masalah yang cukup serius bagi sebagian orang.
Fakta Tentang Sedot Lemak
Untuk mendapatkan hasil yang instan, banyak wanita yang melakukan
sedot lemak di beberapa bagian tubuhnya. Hal ini tentu saja dilakukan
menggunakan alat-alat khusus yang umumnya tidak membahayakan. Namun, sebelum
kamu memutuskan untuk melakukan sedot lemak demi mendapatkan tubuh impian,
sebaiknya kenali lima faktanya terlebih dahulu berikut ini.
1. Sedot lemak tidak diperuntukkan untuk orang gendut
obesitas
Sedot lemak merupakan salah satu prosedur medis
yang bertujuan untuk menghilangkan lemak. Prosedur ini tentu saja bukan bentuk
pengobatan atau penurunan berat badan bagi penderita obesitas. Operasi yang
satu ini bertujuan untuk membasmi timbunan lemak yang tidak bisa dihilangkan dengan cara
olahraga dan diet. Umumnya, lemak yang membandel tersebut diakibatkan oleh pola
hidup tidak sehat.
2. Operasi sedot lemak dilakukan oleh dokter kulit dan
bedah plastik
Jika sedot lemak dilakukan selain oleh dokter
kulit dan bedah plastik, kamu harus berhati-hati. Dokter bedah plastik bertugas
untuk rekonstruksi tubuh dan beda estetika pada bagian tubuh yang akan diambil
lemaknya. Sedangkan dokter kulit bertugas untuk pemulihan bentuk dan hasil
kulit setelah proses operasi sedot lemak.
3. Menggunakan Teknologi Laser dan Ultrasonik
Teknologi laser dan ultrasonic merupakan cara terbaik dalam melakukan proses operasi
sedot lemak. Kedua alat ini bekerja dengan cara mencairkan lemak dan membuatnya
lebih mudah untuk dihilangkan atau diserap. Menariknya, teknik operasi yang
satu ini dapat mengurangi bengkak dan memar serta mempercepat pemulihan pasca
operasi.
4. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat
hasilnya
Setelah melakukan operasi sedot lemak, kamu
tidak akan melihat perubahannya secara instan. Kamu akan dipakaikan perban
elastis dan pakaian khusus yang melapisi seluruh badan untuk mengurangi pembekakan yang umumnya
terjadi selama berminggu-minggu. Selain itu, kamu juga diharuskan untuk
melakukan diet ketat agar hasilnya menjadi
lebih maksimal.
5. Resiko sedot lemak
Sedot lemak tentu saja memiliki resiko untuk
jangka pendek maupun jangka panjang. Resiko terbesar yang sewaktu-waktu bisa
terjadi, yaitu adanya pembekuan darah atau gumpalan lemak yang bergerak melalui
sirkulasi darah menuju otak atau paru-paru. Kemungkinan lainnya yang terjadi
adalah adanya infeksi, memar, pendarahan, mati rasa, dan perubahan warna kulit
pada bagian kulit yang disedot lemaknya.
Itulah lima fakta sedot lemak yang wajib kamu ketahui. Jika terlalu
takut untuk melakukan sedot lemak, kamu bisa melakukan perawatan Coolsculpting.
Coolsculpting merupakan prosedur penghilangan lemak tanpa operasi dengan resiko
infeksi yang sangat kecil. Prosedur ini mampu menghilangkan lemak membandel
dalam hitungan menit saja.
Jika berminat, kamu bisa
melakukan prosedur Coolsculpting Jakarta di Blink Beauty
dengan pelayanan dan hasil yang sudah terjamin kualitasnya. Ada perawatan Ultherapy Jakarta juga, lho!